Disperdagkop dan UMK - Inflasi Kampar Bulanan dan Tahun Kalender mengalami Penurunan yang Signifikan.
Senin, 03 Januari 2024 Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMK Kab. Kampar Drs. H. DENDI ZULHAIRI, M.Si menghadiri Rapat TPID terkait Inflasi Daerah yang menurun cukup signifikan di Kabupaten Kampar.
Bangkinang Kota : Berdasarkan rilis BPS Kabupaten Kampar Senin (3/6/24), inflasi Kabupaten Kampar Bulan ke Bulan (month to month) pada bulan Mei 2024 mengalami penurunan yang signifikan, Sebagaimana yang Disampikan Kepala BPS Kabupaten Kampar, Budianto yang memaparkan data inflasi yang terjadi di wilayah Kabupaten Kampar selama bulan Mei 2024.
Berdasarkan data yang disampaikan tersebut, inflasi pada Mei 2024 di Kabupaten Kampar mengalami penurunan sebesar -0,27% dibandingkan bulan April 2024 yaitu 0,03%.
Penurunan ini disebabkan oleh kelompok yaitu pada bulan April sebesar 0,03 persen dan bulan Mei deflasi sebesar -0,27 persen, sedangkan untuk inflasi Tahun Kalender (Mei 2024 terhadap Desember 2023) mengalami penurunan dari 2,03 persen pada Bulan April menjadi 1,76 persen pada Mei 2024.
Hal senada juga dikatakan Pj Bupati Kampar H.Hambali, SE., MBA., MH ini menunjukkan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar dalam mengendalikan inflasi memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan angka inflasi dari bulan ke bulan dan tahun kalender.
Hal Demikian dikatakan Pj Bupati Kampar saat di konfirmasi usai Zoon Meeting dengan Menteri Dalam Negeri pada Senin, 03/06 di lantai II Kantor Bupati Kampar Bangkinang Kota, ikut langsung pada kesempatan tersebut diantaranya Asisten Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Setda Kampar Suhermi, Kepala BPS Kabupaten Kampar, Budianto dan tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Kampar.
"Dalam rangka pengendalian inflasi Pemerintah Kabupaten Kampar akan terus berupaya maksimal melakukan upaya konkrit serta berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak yang terkait" Himbau Pj Bupati Kampar.
Hal ini tentunya tak terlepas dari dukungan dan support dari seluruh instansi terkait, para Kepala OPD yang tergabung didalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah, maupun stakeholder dalam mendukung program-program yang berkaitan dengan penurunan inflasi daerah yang sesuai dengan Arahan Presiden melalui menteri dalam Negeri " Pinta Hambali.
Sementara itu Asisten II Setda Kampar Suhermi, ST menyatakan bahwa Andil inflasi month to month berdasarkan kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,14 persen, kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi sebesar 5,55 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,09 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga deflasi sebesar 0,05 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya deflasi sebesar 0,31 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,40 persen" Kata Suhermi.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi (month to month) pada Mei 2024, antara lain: ayam hidup, baju muslim wanita, cabai rawit, kentang, daging sapi, baju anak stelan, sepatu pria, baju muslim pria, tomat, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, beras, mukena, baju muslim anak, telur ayam ras, minyak goreng, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, bahan bakar rumah tangga, sepatu anak, sepatu wanita, dan kemeja panjang katun pria" Ujar Suhermi. .
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, antara lain: cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, emas perhiasan, bawang putih, sigaret kretek tangan (SKT), cabai hijau, ikan asin teri, air kemasan, sigaret putih mesin (SPM), gula pasir, jeruk, sigaret kretek mesin (SKM), tarif gunting rambut anak, kecap, susu cair kemasan, susu kental manis, teh, susu bubuk untuk bayi, dan kol putih/kubis." Tambah Suhermi.
Sedangkan untuk inflasi Tahun ke Tahun (Year on Year), yaitu Mei 2024 terhadap Mei 2023 sebesar 6,55 persen. Tingginya angka inflasi Year on Year ini dikarenakan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 13,63 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,88 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,37 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,67 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,52 persen; kelompok transportasi sebesar 0,72 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,94 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,09 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,51 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,38 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,23 persen.
Komoditas yang memberikan andil inflasi Year on Year antara lain adalah Cabai Merah yaitu dengan andil 1,05 persen, bawang merah 1,05 persen dan beberapa komoditas lainnya seperti beras dan telur ayam.
Sedangkan beberapa komoditas yang memiliki andil deflasi Year 0n Year antara lain Daging Ayam Ras, Bahan Bakar Rumah Tangga, Ikan tongkol, tahu dan lainnya"Tutup Asisten II Setda Kampar tersebut. (Media Center Kampar)